Jepara merupakan sebuah Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi daerah yang unik dan bermacam-macam. Letaknya yang strategis, dengan dikelilingi lautan menjadikan Jepara sebagai salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah.
Dengan demikian, Jepara dikaruniai sebuah keindahan alam yang eksotis dan tiada duanya.
Jika kamu sedang berlibur ke Jepara, rasanya kurang afdol jika pulang tidak membawa oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah.
Nah, di Jepara kamu bisa mencari berbagai macam oleh-oleh dan pernak-pernik hingga makanan. Apa saja ya oleh-oleh khas jepara yang wajib dibeli? Berikut daftar lengkapnya:
Carang Madu
Oleh-oleh khas Jepara yang satu ini merupakan makanan yang terbuat dari santan, tepung beras, dan gula merah. Kata carang berarti bambu, namun tidak ada unsur bambu sama sekali dalam pembuatan makanan ringan ini.
Rasanya yang renyah dan manis dari perpaduan gula merah membuat jajanan yang satu ini digandrungi banyak orang. Namun, sekarang jajanan ini sudah lumayan sulit ditemukan, karena semakin sedikit para produsen maupun penjualnya.
Kerupuk bawang
Makanan ringan berupa Kerupuk bawang ini juga menjadi salah satu oleh-oleh favorit para pelancong. Penggunaan bahan yang berkualitas serta bawang pilihan membuat kerupuk ini memiliki rasa yang gurih dan enak sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara.
Kerupuk Udang Echo dan Kerupuk Tengiri
Bukan hanya kerupuk bawang, di Jepara kamu juga dapat menjumpai oleh-oleh berupa kerupuk udang echo dan kerupuk tengiri, mengingat sebagian wilayah Jepara berada di tepi laut.
Maka tak heran jika ada produk olahan laut yang unik. Kamu bisa mendapatkan oleh-oleh khas jepara ini di berbagai toko oleh-oleh sekitar alun-alun Jepara.
Jeruk Jepara
Apa sih bedanya jeruk Jepara dan jeruk yang lain? Jeruk Jepara termasuk dalam jenis Limnocitrus Littoralis, yaitu jeruk yang dapat tumbuh di daerah berpasir dengan kadar garam yang termasuk tinggi.
Tanaman jeruk ini juga sempat dinyatakan punah pada tahun 1969 sebelum seorang pegawai menemukannya di daerah Jepara. Kemudian jeruk Jepara kembali dibudidayakan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas Jepara yang patut untuk dibeli.
Durian Petruk
Bagi pecinta buah durian, Jepara memiliki varietas durian unggulan dengan nama Durian Petruk. Durian ini merupakan jenis durian unggul dan memiliki rasa manis dengan tekstur daging buah yang tebal.
Mengapa dinamakan Durian Petruk? Karena, dahulu durian ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Pak Petruk, warga setempat. Kamu bisa menemukannya di sejumlah desa yang menanam pohon durian ini, antara lain desa-desa di Kecamatan Tahunan, Bate Alit, Bate Gede dan sebagainya.
Baca Juga: Paket Wisata Karimunjawa Murah Via Jepara dan Semarang
Kacang Listrik
Dari namanya saja sudah unik bukan? Ada yang bilang, awalnya penjual pertama kacang listrik ini berjualan di dekat tiang listrik. Itu mengapa namanya menjadi kacang listrik.
Ada juga yang bilang karena kacang itu dipanggang di oven yang menggunakan listrik. Namun, pada intinya kacang ini merupakan kacang tanah yang dipanggang.
Rasanya yang enak dan gurih membuatmu bakal ketagihan saat mencicipinya untuk yang pertama kali.
Kerajinan Monel Kalinyamatan
Bahan monel sudah sering digunakan masyarakat Jepara pada ukiran-ukiran kayu sebagai perhiasan. Seperti dijadikan sebagai cincin, gelang, kalung, maupun anting dengan harga yang terjangkau.
Adanya tradisi pembuatan kerajinan monel ini sudah dimulai sejak Jepara masih menjadi kerajaan Kalinyamat, sehingga kerajinan ini disebut sebagai kerajinan monel kalinyamatan.
Tenun Troso
Beberapa daerah memiliki kain tenun asli yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut, tak terkecuali Jepara sebagai kota yang berisi banyak pengrajin seni. Salah satu kain tenun yang sering menjadi incaran pengunjung adalah tenun troso.
Tenun ini berasal dari Desa Troso yang berada di Kecamatan Pecangan. Cara pembuatan kain ini begitu unik, karena menggunakan teknik tenun gedok yang kemudian berkembang menjadi teknik spesial yang disebut dengan “ngeteng plangkan“.
Dalam pembuatan Tenun Troso dengan teknik tersebut dianggap sulit, namun hasilnya pun indah ketika dilihat. Sehingga menjadikan kain tenun ini memiliki citarasa seni yang tinggi.
Kerajinan Ukiran dan Patung
Siapa yang tidak kenal kerajinan ukiran dan patung yang berasal dari Jepara? Kerajinan ukiran yang terlahir dari tangan-tangan terampil masyarakat Jepara.
Kayu yang sering digunakan untuk kerajinan ini adalah kayu Mahoni, Jati, dan Meh. Kualitas yang bagus serta keunikan kerajinan ukiran kayu ini sudah terkenal hingga ke penjuru dunia sebelum Indonesia terbentuk.
Maka tak heran jika Jepara seolah menjadi patokan kerajinan kayu berkualitas tinggi yang berasal dari Indonesia. Untuk harga tergantung pada kualitas dan keunikan kerajinan kayu tersebut. Kamu bisa menemui pengrajin ukiran ini pada toko-toko mebel maupun UMKM yang tersebar di penjuru Kabupaten Jepara.
Kaos Qimo
Jika Yogyakarta memiliki Dagadu dan Bali memiliki Joger sebagai sentra kaos. Jepara memiliki Qimo sebagai penghasil kaos unik dan khas dari Kota Ukir ini.
Bentuk kaos yang beragam dan tidak mencolok menampilkan berbagai macam ciri khas Kabupaten Jepara, seperti budaya, bahasa, kultur sosial dan lain-lain.
Nah, itulah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Jepara yang dapat menjadi referensi untukmu ketika ingin membeli oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah.
Mulai dari makanan hingga kerajinan dapat kamu temukan di Kabupaten Jepara. Selamat berbelanja!